Mata Pelajaran: Sejarah Harapan Rakyat Digital
Kelas: XI SMA – Kurikulum Merdeka 2075
Guru Pengampu: Ibu Sari Rahmawati, S.Pd., M.Harapan
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:
-
Menjelaskan latar belakang munculnya situs GBOWIN di awal abad ke-21
-
Menguraikan peran situs GBOWIN dalam membentuk identitas digital rakyat urban Indonesia
-
Menilai pengaruh sosial dan psikologis situs GBOWIN terhadap perilaku harapan di masyarakat
Pendahuluan
Pada awal 2000-an, Indonesia mengalami transformasi digital besar-besaran.
Masyarakat mulai beralih dari warung ke marketplace, dari tanya tetangga ke Google, dari doa harian ke... klik harian.
Salah satu situs yang mendominasi era ini adalah:
situs GBOWIN.
Bukan situs pemerintahan, bukan situs pendidikan, melainkan portal harapan rakyat pekerja yang terdesak oleh sistem ekonomi formal.
A. Kronologi Munculnya Situs GBOWIN
-
Tahun 2018: Situs pertama kali diluncurkan sebagai “platform hiburan berbasis angka dan probabilitas”
-
Tahun 2020-2024: Popularitas meledak akibat pandemi dan krisis ekonomi
-
Tahun 2027: GBOWIN resmi masuk dalam 10 besar situs terbanyak dikunjungi di Indonesia
-
Tahun 2032: Ditetapkan sebagai warisan budaya digital rakyat urban oleh Komite Kebudayaan Digital (fiktif)
B. Fitur Sosial dari Situs GBOWIN
-
Tombol Login Harian:
Menjadi ritual spiritual modern — pengganti “absen harapan” yang tidak pernah ada di dunia nyata. -
Grup Telegram dan WA Rakyat Pengklik:
Tempat berbagi angka, teori, bahkan curhat ekonomi. Sebagian antropolog menyebutnya sebagai “ruang ibadah digital informal.” -
Narasi “Hoki” Sebagai Modal Sosial:
Di beberapa daerah, orang yang menang di situs ini dianggap "ditandai langit digital".
C. Analisis Dampak Psikologis dan Kultural
-
Efek positif:
-
Membangun rasa komunitas
-
Memberi ruang simbolik untuk harapan dalam masyarakat yang stagnan
-
Mengurangi tekanan realitas melalui interaksi digital yang terukur
-
-
Efek negatif:
-
Ilusi kendali palsu
-
Ketergantungan harapan pada sistem acak
-
Mengaburkan batas antara permainan dan perjuangan nyata
-
D. Diskusi Kelas (Tugas Reflektif):
Bayangkan kamu hidup di tahun 2024 dan tidak bisa mengakses situs GBOWIN.
Apa yang kamu lakukan untuk menggantikan rasa “berharap” dalam keseharianmu?
Tulis refleksi 200 kata dan diskusikan dalam kelompok.
Penutup
Situs GBOWIN bukan sekadar website.
Ia adalah cermin dari cara rakyat Indonesia membangun makna di tengah sistem yang tak selalu adil.
Ia adalah bentuk literasi emosional digital yang tidak diajarkan, tapi dipraktikkan.
Dan karena itu,
ia layak dikenang —
bukan sebagai platform permainan,
tapi sebagai situs sejarah harapan digital Indonesia.
#situsGBOWIN #KurikulumHarapanDigital #BelajarDariRakyat #SejarahYangTidakMasukBuku